Share

Bagian (40) : Prasangka Orang Tua

PEREMPUAN BERMAHAR LIMA MILIAR

Penulis : David Khanz

(Bagian 40)

Episode : Prasangka Orang Tua

Sesuai dengan rencana semula, Umi Afifah pun berbicara pada suaminya, Abah Bashori Amanuddin, untuk mengunjungi Arumi di Jakarta.

"Tidak," jawab laki-laki tua berjanggut panjang memutih itu usai mendengarkan penuturan istrinya. "Buat apa? Lagipula, belum lama si Enèng pergi sama Anak Muda itu. Biarkan saja mereka belajar mandiri dan merasakan, bagaimana sebenarnya hidup berumahtangga itu, Umi."

"Nak Izan, Abah. Namanya menantu kita itu Hamizan. Bukan lagi 'Anak Muda'," ucap Umi Afifah meralat panggilan Abah Bashori terhadap suami dari anak perempuan kedua mereka.

Laki-laki tua tersebut melirik sejenak, dingin, lalu mendecak sendiri disertai raut wajah muram.

"Sepertinya … Abah masih belum bisa menerima kehadiran Nak Izan sebagai bagian dari keluarga kita," ujar Umi Afifah merasa miris. "Walau bagaimanapun juga, Nak Izan itu … menantu kita, Abah. Sama halnya kayak Nak Zakir, suaminya Azizah."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status