Share

Mas Reza Sudah Sadar

Satu bulan berada di Turkey, tidak ada yang berubah. Aktivitas kami masih saja sama. Berada di rumah sakit dan berusaha untuk merawat mas Reza.

Meskipun harapan itu semakin hari semakin redup dan sangat nyata.

Dokter mengatakan kepadaku jika mas Reza kemungkinan tidak akan bangun lagi. Jika dilihat dari bulan pertama dia koma, kondisinya semakin menurun. Beruntung, Mas Reza kuat dan dia masih bertahan hingga dua bulan ini.

Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali berdoa untuknya.

“Mas?” bisikku.

“Bangun sayang, Bulan sebentar lagi lahiran. Masa mas nggak ada di sini.”

Sama seperti hari-hari sebelumnya, mas Reza tidak meresponku. Aku hanya bisa menangis lagi dan lagi.

Setelah puas berbicara dengannya, aku keluar dari ruangan. Ibu Sandi mengajakku makan siang di restoran samping rumah sakit. Hal ini menjadi aktivitas kami selama satu bulan ini.

“Dua bulan lagi kamu lahiran. Apa sudah menyiapkan mentalnya?”

Ibu Sandi menatapku.

“Insyallah Bu!” jawabku.

Untuk sementara ini, kami tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status