Share

26. Aroma Bawang

Bara membawa Berlian untuk pulang ke rumah gadis itu. Untungnya Berlian masih sedikit sadar untuk memberikan kode akses untuk pintu. Berlian sudah lemas di pelukan Bara, saat sudah masuk, Bara membopong tubuh Berlian ke sofa. Pria itu menidurkan Berlian di sana dengan menumpuk bantal sofa untuk alas kepala gadis itu. 

Bara bergegas mengambilkan air untuk Berlian. Napas Berlian masih memburu, gadis itu memejamkan matanya, kepalanya berdenyut sangat sakit. Setelah mendapatkan air, Bara mendekati Berlian lagi. 

"Berlian, minum dulu," ucap Bara membantu Berlian bangun. Tangan Berlian ingin meraih gelas itu, tapi tangannya bergetar hebat. 

Bara yang melihat hal itu, mendekatkan gelas yang ia pegang pada bibir Berlian. Berlian melirik Bara sekilas, tidak ada alasan lagi untuknya mempertahankan sikap gengsi, lagi pula Bara yang paling tahu keadaannya. Berlian meminum airnya sedikit demi sedikit. 

"Obatku," cicit Berlian berusaha mencari tasny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status