Share

Bab 140 Mau Menunggu?

Flavia terperangah mendengar ucapan Bian. Dia agak sedikit bingung dengan ucapan Bian. “Maksudnya … maksudnya ….”

Bian langsung tertawa melihat wajah panik Flavia. Sang istri benar-benar menggemaskan sekali. Dia segera mencubit pipi sang istri.

“Tenanglah, aku tidak akan memaksa jika kamu belum siap.” Bian memang tidak benar-benar serius dengan apa yang diucapkannya tadi.

Bian segera berbalik, tetapi Flavia menariknya. Membuat Bian kembali menoleh pada sang istri. Tatapannya mengisyaratkan apa pertanyaan kenapa sang istri menariknya.

“Aku belum selesai datang bulan. Katanya masa subur wanita itu sepuluh hari sampai tujuh belas hari dari pertama kali datang bulan. Ini masih enam hari. Jadi masih sekitar empat hari. Apa kamu mau menunggu.” Flavia ragu-ragu mengatakannya.

Bian terkesiap. Dia tidak menyangka jika sang istri benar-benar siap. Hanya karena terhalang datang bulan, tentu saja mereka tidak akan melakukannya.

“Tentu saja aku akan menunggu.” Jika masih ada waktu, tentu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status