Share

Bab 152 Mau Membunuh Aku?

Bian memerhatikan Flavia yang sedang memoles wajahnya di depan cermin. Hari ini Flavia akan ada acara reuni. Walaupun reuninya akan diadakan siang, tetapi dia harus berangkat pagi untuk melakukan persiapan dan memastikan jika semuanya akan aman selama acara berlangsung.

“Apa Nevan juga datang pagi?” tanya Bian menatap sang istri yang sedang berdandan. Sejujurnya, dia merasa begitu kecewa sekali karena tidak bisa ikut dengan Flavia. Juga tidak bisa mengawasi sang istri di sana.

“Dia bukan panitia. Jadi tentu dia tidak datang pagi-pagi. Dia akan datang siang seperti yang lain.” Sambil memoles wajahnya, Flavia mencoba menjelaskan.

Bian mengangguk-anggukkan kepalanya. Walaupun mengerti apa yang dikatakan sang istri, tetap saja dia merasa takut. Wajah cemasnya itu tidak bisa dibohongi dari wajah Bian.

Flavia melihat wajah Bian dari pantulan cermin. Dilihatnya sang suami menekuk bibirnya. Seolah tampak kesal sekali.

“Apa kamu tidak percaya denganku?” Flavia menatap sang suami dari pant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status