Share

Bab 22

"Kamu enggak apa-apa?" Lelaki itu dengan sejuta kasih sayangnya mengayunkan tangan ke atas pundak sang adik.

"Aku masih kesal, Mas. Dia enggak berubah sama sekali. Mudah tergoda dengan yang baru." Indri menatap jauh di tengah gedung pencakar langit. Menahan luapan yang hampir saja tumpah membasahi pipi.

"Sudah jangan dipikirkan! Besok adalah persidangan kamu dengan dia. Kamu harus siapkan mental dan jangan terpengaruh."

Sekilas, wanita muda itu menoleh pada Ali yang memastikan keadaan sekitar. Ia mengangguk setelahnya.

Rutinitas kantor membuat mereka kelelahan. Saat Indri hendak memasuki mobil Ali, seorang lelaki menekan klakson dan menghentikan kendaraan besinya di dekat mereka.

"Indri biar pulang sama saya," kata Dave seraya membuka kaca mobil mewahnya. Biasanya ia pulang dengan sopir, tetapi kali ini dia sendiri yang mengemudi. Entah, itu hanya siasatnya agar bisa berduaan dengan Indri atau tidak, yang jelas Dave ingin mengantarnya.

"Gimana?" tanya Indri dengan membisik. Ia meminta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
lanjutkan kak
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
lanjutkan, Thor
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
nah lo knp itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status