Share

Season 2 Bab 193

"Pagi, Pak." Zia tiba-tiba masuk ke ruangan direktur. Gadis itu membawa map dan langsung menyerahkannya pada Reno.

"Makasih, Zi. Kamu boleh keluar," kata Reno. Ia tak ingin terjadi fitnah atau sesuatu yang akan membuat keadaan keruh.

"Pak, saya mau izin besok. Ibu saya sakit. Kalau boleh, saya mau kasbon. Saya belum gajian." Zia memasang wajah sedih.

Namun, setelah melihat kejadian-kejadian sebelumnya, Reno tak begitu mengindahkan. Reno hanya diam saja tanpa menjawab. Zia menghela napas panjang di depan bosnya. Lalu, membalik badan dengan pelan.

Gadis itu kini sudah keluar. Sesaat, Reno mendadak bimbang. Bagaimana jika memang benar Ibunya Zia sakit. Tangan Reno terangkat dan segera menekan tombol telepon berkabel. Reno meminta sekretarisnya datang ke ruangan.

Benar saja, dalam hitungan detik seorang lelaki berjas hitam dengan sopan sekali masuk ke dalam ruangan Reno. "Ada apa, Pak?"

"Aku mau kamu ikuti Zia. Apa benar yang dia katakan. Cari tau seluk beluk keluarganya. Di mana di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status