Share

Season 2 Bab 194

"Pak, makasih banyak sudah ditraktir makan siang juga malam ini. Saya banyak berhutang Budi." Zia berhenti saat ia mengikuti langkah Reno sejak tadi. Mereka baru saja keluar dari sebuah restoran.

"Sama-sama. Kamu pulang sendirian?" tanya Reno sambil menunjuk jalan.

"Iya, Pak. Mau sama siapa lagi. Ya udah, saya duluan. Ibu saya sudah nungguin di rumah ." Zia berjalan dua langkah, tetapi tangan Reno mendadak meencekalnya.

"Ya udah, saya antar."

Zia tersenyum licik. Gadis itu dengan senang hati langsung memasuki mobil Reno. Awalnya, Reno merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sudah sekali menghindari gadis itu. Beberapa hari ini ia merasa ada yang kurang jika sekali saja tak melihat wajah Zia.

"Pak, pelan-pelan aja nyetirnya."

Reno terkejut saat pundaknya mendadak disentuh dengan lembut oleh Zia. Ada hawa panas yang merasuk ke dalam tubuh pria itu. Seperti bisikan yang selalu membujuk ke arah kebatilan. Punggung mendadak berat. Reno tak tahan lagi. Lelaki itu menutup matanya.

"Pak, Bap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status