Share

Bab 43

"Ahh, sakit ..." Reyna rasanya sudah tak memiliki tenaga. Apalagi ia merasakan ada sesuatu yang keluar dari bawahnya. Saat ia melihat, telah benyak sekali noda darah yang merembes dari celana yang ia kenakan.

"Tunggu ya Nona, sebentar lagi kita sampai," kata si supir.

Tak lama kemudian, mereka telah sampai di unit gawat darurat. Si supir segera turun dan memanggil petugas kesehatan.

Mereka muncul seraya membawa brankar. Salah satu petugas laki-laki membuka pintu taksi dan mengangkat Reyna di bantu rekannya untuk di letakkan di atas brankar.

"Cepat!" seru salah satu dari mereka.

Pria paruh baya itu meremas rambutnya merasa frustasi. "Ada apa denganku hari ini? Kenapa sial sekali?"

Ia mengecek kursi tempat Reyna duduk tadi, apakah penumpangnya ini membawa barang atau tidak. Ternyata ada sebuah tas di sana. Supir itu mengambilnya.

Matanya mengedar mengamati kursi. "Syukurlah, tidak ada darah yang tertinggal," katanya.

Ia membuka tas tersebut dan mengambil ponsel mil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status