Share

Bab 1872

Wira berkata dengan tenang, "Izinkan aku memperkenalkan diriku, aku adalah Wira."

Begitu mendengar nama itu, Aariz langsung menarik napas. Setelah mundur beberapa langkah dengan terhuyung-huyung, dia baru berkata, "Apa kamu adalah Wira yang kupikirkan itu?"

Zulfan yang mendengar dari samping juga merasa bingung karena dia baru pertama kali ini melihat ayahnya begitu khawatir. Siapa sebenarnya Wira ini? Dia tidak mengenal Wira, tetapi tidak berarti Aariz tidak jelas.

"Harusnya nggak ada orang lain yang bernama itu lagi di dunia ini, 'kan?" kata Wira dengan tenang.

"Gubrak!"

Sesaat kemudian, Aariz langsung berlutut di lantai dan segera berkata, "Saya minta maaf sudah tidak sopan. Saya benar-benar tidak menyangka Anda akan datang ke kediaman sederhana ini. Saya sudah mendengar kabar Anda telah tiba di Kota Limaran dan sedang bersiap-siap untuk menghubungi Gubernur karena berharap bisa bertemu dengan Anda. Tapi nggak disangka, saya malah bertemu dengan Anda. Anda benar-benar luar biasa sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status