Share

Bab 150

“Bu-bukan ….” Luna bergegas menepis pertanyaan tersebut. Melihat kening Marina yang berkerut dalam, Luna menghela napas dan berkata, “Tante tahu kalau papaku nggak suka kami berhubungan dengan Kak Jefri.”

Wajah Marina berubah gelap. Dia melepaskan pegangannya pada tangan Luna dan mendengus kesal sambil berkata, “Tentu saja Tante tahu! Semua karena kakakmu itu!”

Kalau bukan karena Winda yang dengan tidak tahu malu mengejar putranya terus, mereka tidak mungkin menyinggung James. Kalau bukan karena Winda, putranya dan Luna sudah sedari dulu telah menikah. Winda yang membuat mereka akhirnya berselisihan dengan James dan akhirnya membuat Marina tidak terima.

Jefri tercenung ketika mendengar Luna menyukainya. Matanya berbinar karena setelah sekian tahun kenal dengan perempuan itu, dia selalu merasa di antara mereka ada jarak tak kasat mata. Meski Luna tidak pernah menolaknya, dia juga tidak pernah menerima perasaannya.

“Luna, kamu tenang saja. Selama kamu bersedia bersamaku, aku akan berusah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status