"Kau sangat gila Azkha! Aku sudah tidak ingin lagi melakukan hubungan seks ini bersamamu!" Ucap Ryona, sembari melempar bantal ke arah Azkha."Kau hanyalah jalang rendahan, dan kau tidak berhak untuk menolakku!" Tegas Azkha sembari mencengkeram rahang Ryona, tatapan mata Azkha ternyata sangat berbeda ketika bersama Belle.Nyatanya, semua yang Azkha tunjukan selama ini hanyalah topeng demi mengambil simmpati public demi keuntungan dirinya sendiri."Aku akan menghancurkanmu Azkha, kau pria sampah!" Teriak Ryona putus asa."Jika kau menginginkan kehancuranku, maka sama saja kau sedang terjun ke nerakamu sendiri. Jangan pernah menantangku, atau akan berakhir.. ingat baik, kehidupanmu di bawah kendaliku sekarang."Plak! Azkha memukul wajah Ryona dengan menggunakan telapak tangannya."Kau hanyalah pria lemah, yang bersembunyi dibalik topengmu sendiri. Kau bahkan takut orang lain mengetahui dirimu yang sebenarnya, kau lemah pecundang rendahan." Ryona terus mencela Azkha.Azkha berbalik, lalu
Belle sangat panik dan tidak menyangka jika Azkha adalah pria yang sangat jahat, meski belum semua ia ketahui. Namun, beberapa petunjuk sudah sangat menakutkan bagi Belle untuk tetap berada di sisi Azkha.Akhirnya Belle nekat untuk menghubungi Jordan melalui berbagai cara yang ia lakukan. Karena perbedaan Negara, membuat Belle kesulitan untuk mendapatkan akses.Belle pun mengirimkan pesan begitu banyak pada Jordan dan juga pesan suara hingga video dirinya sendiri. Beruntung Belle masih menyimpan ponselnya yang sudah ia nonaktifkan sejak pergi dari New York.***"Bajingan! Ternyata Belle sedang bersama Azkha!"Ucap Jordan lalu bangkit berdiri, dan Jordan terus menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa ia sampai melupakan satu hal, yaitu Azkha.Sementara saat ini, Jordan sudah mengumpulkan banyak bukti, bahwa Azkha dan Ryona memiliki keterikatan sejak lama. Semua kejahatan Ryona bersama Azkha sudah terungkap, dan saat ini Azkha sudah ditahan dengan berbagai dagwaan. Tentu saja Jordan begitu c
"Rumah Sakit Swasta N-Y""Berikan Ryona hukuman yang seberat-beratnya dengan pasal berlapis. Lakukan itu, ketika dia sudah sadar dari sandiwara gilanya." Titah Jordan, saat berbicara dengan sang pengacara melalui panggilan.Jordan bahkan tidak dapat terlelap selama semalam penuh, Jordan terus mencemaskan keadaan Belle yang masih terbaring lemah di atas ranjang pasien."Manusia rendahan ini memang patut dimusnahkan.. namun, aku tidak akan membiarkan kehidupan kalian begitu mudahnya.." Jordan masih merasa sangat dendam pada perbuatan Ryona dan Azkha...."Selamat pagi tuan, atas nama pasien Nona Maelie Denish sudah melewati masa kritisnya dan akan dipindahkan ke ruangan vip." Ucap salah seorang dokter yang telah menangani Belle."Ini hari ke-2 Belle berada di ruangan Emergency.." gumam Jordan yang merasa sedikit lega setelah menerima informasi dari dokter yang merawat Belle.~ ~ ~"Ruangan VIP"Melihat Belle terbaring lemah di atas ranjang pasien, membuat perasaan Jordan semakin resah d
Hari pernikahan bagi Jordan Belle seharusnya menjadi momen yang sangat membahagiakan. Selepas dari segala perjuangan mereka agar dapat bersama dalam sebuah ikatan janji pernikahan. Namun, siapa sangka, jika hari yang seharusnya menjadi kebahagiaan bagi mereka pun tidak berlangsung lama.Ketika dalam perjalanan menuju sebuah tempat untuk berbulan madu, mobil sport mewah yang Jordan dan Belle tumpangi harus mengalami nasib tragis. Mereka mengalami kecelakaan hebat yang sungguh tak terduga. Lebih parahnya lagi, mereka hanya berdua dan masih mengenakan gaun juga jas pengantin.Tak hanya Jordan dan Belle saja... kedua orang tua Jordan yaitu Mr. Heron dan Mrs. Heron mengalami kejadian yang sangat tragis.Penginapan yang berada di pesisir pantai mengalami ledakan hebat, dan membuat penginapan mereka terbakar. Beruntung, keduanya cepat di evakuasi, walau pun masih tidak tahu, apakah akan terselamatkan atau justru wafat. ***"Jordan!" Teriak Belle, ketika ada sebuah mobil tiba-tiba berada di
Jackson pun tiba tepat di depan ruangan rawat milik Belle.”Apakah tuan kerabat dari Nona Izabelle Vedroe?” tanya salah seorang dokter yang khusus menangani Belle.”Yah. Aku adalah orang terdekat dari Nona Izabelle,” jawab Jackson.”Nona Izabelle telah melewati masa kritis, dan beruntung tidak terlampau parah.””Itu adalah berita yang sangat menggembirakan.” Balas Jackson, dan hendak memasuki ruangan rawat tempat Belle berada.Tak butuh waktu yang cukup lama, Belle segera dipindahkan ke ruangan rawat VIP....”Izabelle, kuharap, kau segera sadar dan pulih. Aku, Jackson, akan selalu ada di sisimu.” Ucap Jackson, tepat di telinga Belle yang sedang terbaring tak berdaya dengan semua peralatan medis yang melekat di sekujur tubuhnya.Jackson terlihat menatap Belle dengan tatapan tajam dan penuh keinginan terselubung.Apakah yang sebenarnya terjadi pada Jackson, mengapa Jackson seakan bahagia, ketika berada di sisi Belle.Jackson bahkan terlihat tidak terlalu memikirkan keberadaan Jordan sa
Melihat Belle yang sedang menangis sedih, Jackson tak kuasa menahan perasaannya. Hanya saja, Jackson tidak mungkin berani memeluk Belle, yang hampir menjadi ipar perempuannya.Setelah beberapa hari kemudian, Belle akhirnya diijinkan untuk keluar dari rumah sakit dengan syarat harus tetap rutin control dan juga Belle sedang menjalankan rawat jalan.Sementara Mr. Heron dan Mrs. Heron masih terbaring koma di rumah sakit tersebut.“Izabelle, jika berkenan, kau dapat tinggal bersamaku di mansion. Tenang, aku di mansion tidak sendiri, aku bersama para bawahan juga pelayanku.” Ucap Jackson menawarkan.Mendengarkan penwaran dari Jackson, Belle terlihat ragu dan tidak ingin merepotkan orang lain.“Maaf, tuan Jackson. Aku tidak bisa menerima hal ini, aku tidak ingin ada gunjingan dari orang lain. Aku akan tinggal di apartemen milikku.” Ucap Belle.“Ah, maafkan aku Izabelle, aku tidak bermaksud lancang.” Ucap Jackson yang terlihat sedikit canggung.“Tidak Tuan, aku justru berterima kasih atas ke
Setelah beberapa bulan kemudian, Belle akhirnya memutuskan untuk kembali memulai pekerjaannya seperti dulu. Meski jiwa dan perasaannya masih terguncang hebat, akan tetap Belle berusaha agar tetap menjadi wanita yang tegar dan kuat.Belle kembali mengurus beberapa bisnis, kursus bahasa asing yang pernah Belle bangun sejak awal. Berkat usaha tersebutlah, nama Belle mulai dikenal di kalangan orang-orang yang berada di dunia pendidikan.Berparas cantik, penampilan anggun dan juga tingkah laku yang penuh dengan sopan santun. Tentu saja, membuat Belle banyak digandrungi oleh para pria-pria mapan dan juga tak jarang pria-pria yang sudah memiliki istri terpesona pada Belle. Terlebih lagi, ketika kabar diberitakannya tentang kegagalan pernikahan antara Belle dan putra bungsu dari keluarga Heron ternama yaitu Jordan Heron.Memiliki beberapa bisnis, tentu membuat Belle cukup sibuk dan sedikit mengurangi kesedihannya ketika seorang diri. Saat ini, Belle berada di kantor utama dari segala cabang
Setiba di rumah sakit tempat kedua orang tuanya dirawat, ternyata semua aman terkendali tak satupun kejanggalan terjadi. Jackson memijat kepalanya, terror tak hanya sampai di situ saja.Seseorang meneleponnya dengan suara yang disamarkan. Panggilan telepon itu berisikan ancaman serius yang mampu membuat Jackson terbungkam.“Apakah semua baik-baik saja, tuan?” Tanya Belle cemas, melihat kondisi mental Jackson kali ini.“Semua akan berjalan dengan baik, selama kau berada di sisiku.” Ucap Jackson tanpa tak terduga.Belle hanya terdiam mendengar hal itu, seakan bingung harus berucap seperti apa lagi.“Tuan beristirahatlah, jika tuan merasa lelah.” Ucap salah seorang bodyguard dari Jackson.“Aku baik-baik saja, tak perlu mencemaskanku.” Balas Jackson pada si bodyguard.“Benar, tuan. tuan harus lebih banyak beristirahat.” Timpal Belle.Karena Belle yang bicara, Jackson pun lebih mendengarkan ucapan dari Belle. Jackson pun bersedia untuk mengistirahatkan dirinya di ruangan tempat ayah dan ib