“Brengsek!” Ucap seorang pria yang sedang duduk di atas kursi dengan laptop yang berada di hadapannya.“Izabelle, apakah kau sungguh-sungguh sudah melupakanku… dan dengan begitu mudahnya kau tertarik pada saudaraku, Jackson!”Prang!Suara bantingan botol kaca yang berisi wine membentur ke tembok hingga pecah.Yah, pria ini adalah Jordan Heron. Entah apa yang selama ini Jordan telah lewati hampir dua tahun lamanya. Jordan akhirnya muncul kembali, namun dalam kondisi mental yang sangat mudah terbakar emosi.Jordan selama ini berada dalam pengawasan seseorang dan bahkan berada di dalam ancaman berat. Ada banyak hal yang masih belum dapat terungkapkan untuk saat ini.Jordan menerima informasi bahwa Belle sudah menjadi kekasih dari Jackson, saudara pertamanya.Lalu, mengapa selama ini Jordan tidak muncul, dan harus membuat semua menunggu?…“Sayangku, mengapa kau melakukan hal ini lagi? Bukankah, jalang itu tidak akan kembali lagi padamu? Dia tidak pantas untukmu. Ingat, hanya aku yang men
Setelah menunggu para wartawan bubar, ternyata Belle dengan percaya diri keluar dari dalam Bell'z Group. Menggunakan kacamata hitam pekat dan penampilan yang kasual menawan. Seluruh wartawan pun mulai mengepung Belle, Belle berdiri dengan santai bahkan sedikit tersenyum tipis. "Nona Izabelle, apakah benar nona memiliki skandal dengan dua tuan muda dari keluarga Heron?""Tuan Jordan menghilang hampir dua tahun lamanya,karena untuk menenangkan diri atas skadal yang ada?""Kurasa, ada yang salah di sini. Pertama, aku dan tuan Jackson hanyalah rekan bisnis dan juga teman biasa. Kedua, kepergian tuan Jordan itu akan lebih baik, jika kalian bertanya pada narasumbernya langsung. Aku tidak ingin menggiring opini yang keliru." Tegas Belle dengan anda tenang dan tegas. "Lalu, bagaimana perasaan nona tentang hubungan baru tuan Jordan bersama wanita misterinya? Apakah nona Belle sungguh tidak peduli? Ataukah memang sudah memiliki pengganti yang lebih tampan, mungkin?""Aku tidak ingin berkomen
Jackson menyentuh bahu Belle, dan meraih kedua tangan Belle. “Jangan seperti ini, bangkitlah. Jadilah Izabelle yang kukenal dulu.” Ucap Jackson. Antara turut bersedih melihat keadaan Belle, dan juga ada rasa lega, karena akhirnya ia bisa mendapatkan peluang untuk mendekati Belle.Belle menyeka air matanya, lalu ikut bersama Jackson. Jackson merangkul Belle sembari mengenakan sebuah mantel tebal pada Belle.Semua kejadian itu pun dilihat langsung oleh Jordan, dari dalam mobil miliknya. Jordan terlihat dingin, dan tatapannya pun tak lagi seperti dulu.***“Apakah kau menyesal?” Tanya wanita yang selalu bersama Jordan, sembari duduk di atas tubuh telanjang Jordan.“Apa yang ingin kau dengarkan dariku?” balas Jordan dengan nada dingin.“Ingatlah! Aku satu-satunya orang yang terus bersamamu, menemanimu disaat kau dalam pemulihan. Lalu, kemana keluargamu, bahkan wanita yang kau anggap berharga itu? Wanita itu hanya mengincar hartamu saja, Jordan bodoh.”“Tutup mulutmu, dan jangan sebut aku
Tak lupa, Jordan mengunci pintu dan mengaktivkan mode kedap suara. Sama seperti kebiasaan lamanya ketika bersama Belle.Akankah ada hal yang tak terduga akan terjadi…“Apa yang membuat Nona Izabelle datang kemari?” Tanya Jordan lalu duduk di hadapan Belle. Kala itu, Belle sedang asyik dengan ponsel miliknya, ketika Jordan tiba, Belle langsung melepaskan earphone di telinganya.“Jangan berpura-pura lupa dengan semua ini.” ucap Belle, lalu meletakan sebuah dokumen di atas meja.Jordan tersenyum tipis, ketika melihat tindakan tegas dari Belle.“Aku tidak akan lupa. Apakah kau ingin mengambil hak dari perjanjian ini?”“Tentu saja. Semua orang tentu membutuhkannya.”“Di sini tertulis, setengah dari saham perusahaan utama JH Group akan menjadi milik Ms. Izabelle Vedroe.”Belle duduk memerhatikan apa yang Jordan lakukan.“Ternyata, kau tidak hanya memiliki rasa untuk menahan malu. Tetapi, kau juga wanita yang cukup serakah.” Ketus Jordan, tepat di hadapan wajah Belle. “Seperti biasa, mulut
Ketika Belle kembali terbangun di pagi hari, tubuhnya terasa sangat lelah. Namun Belle tidak dapat mengingat semua kejadian malam itu.“Ada apa denganku.. mengapa tubuhku terasa sangat lelah…” ucap Belle, heran dengan keadaan dirinya.Bahkan di area ms.V miliknya pun terasa cukup perih ketika sedang buang air kecil.“What the hell…” gumam Belle, lalu kembali berbaring di tempat tidur, setelah selesai membersihkan diri.…Sepanjang akhir pekan, Belle habiskan untuk menikmati quality time sendiri. Menonton drama percintaan dan juga menikmati makanan yang dipesan secara delivery. Sangat jarang Belle bisa menikmati hidupnya seperti ini.Sedang asyik menikmati drama movie seorang diri, tiba-tiba sebuah notifikasi datang ke ponsel Belle.Bzzttt…Ternyata, notifikasi itu adalah sebuah berita terkini mengenai hubungan Jordan dan Thabit kekasih barunya.Raut wajah Belle seketika berubah menjadi datar. “Sangat memuakkan. Ambil saja, dan nikmai hingga puas. Itu pun jika kau bisa menakhlukan keke
“Kantor Utama Bell’z Group”..Belle duduk, meringuk di atas tempat kerja miliknya. “Pria bajingan itu tidak pernah sadar, bagaimana kondisiku… mengapa kini menjadi lebih kejam…” ucap Belle, kembali mengingat semua yang telah Jordan perbuat pada dirinya.“Apakah dia sudah tidak lagi peduli dengan yang namanya cinta…” perasaan yang kelut membuat Belle terus over thinking.Knock… knock…“Permisi, maaf jika kedatanganku mengganggu.” Ucap Jackson yang datang dengan membawa makan siang seperti biasanya.“Tidak, tuan.” balas Belle.Keduanya duduk di atas sofa ruangan kerja Belle.“Malam ini akan ada acara besar bersama para pemegang saham. Bukankah, kau juga sebagai pemegang saham dari JH Group?” ucap Jackson, seketika membuat Belle begitu terkejut.“Aku…” Belle bingung harus menjawab apa lagi.“Tidak masalah, jika kau tidak ingin membahasnya. Namun, aku ingin kita pergi bersama ke sana. Aku akan menjemputmu sore ini, dan gaun untukmu akan kusiapkan.”“Itu terlalu merepotkan anda, Tuan Jack
“Izabelle!” Jackson meraih tangan Belle, Belle hampir terjatuh akibat kegiatan panas yang dilakukan Jordan secara paksa pada dirinya.“Terima kasih, Tuan Jackson. Aku tidak apa-apa.” Ucap Belle, lalu berusaha untuk tetap tenang.“Apa yang terjadi padamu? Apa kau terlalu lelah hari ini? maaf, aku membuatmu semakin lelah, karena acara ini.” Sesal Jackson.“Tentu saja tidak begitu, tuan.” Ucap Belle, dan seketika itu juga Jordan berjalan dari dalam gedung utama.“Kalian benar-benar terlihat serasi.” Ucap Thabita, yang sedang merangkul mesra Jordan.“Kalian justru jauh lebih serasi, dan kuharap kami akan segera mendapatkan undangan special itu.” Balas Jackson.Jordan menatap ke arah Belle, Belle hanya terdiam saja tak ingin bicara hal apapun pada mereka. Terlebih lagi, ketika mengingat apa yang baru saja Jordan perbuat pada Belle.“Kami harus segera pergi, terima kasih atas undangan malam ini.” ucap Jackson, lalu meraih tangan Belle, tepat di depan mata Jordan. Hal itu pun membuat Jordan
“Kota Prancis”Belle akhirnya pun tiba di Negara Prancis.“Belle!” Seseorang meraih pergelangan tangan Belle, dan membuat Belle reflek menepis dan nyaris memukul pria tersebut.“Andrew!” Pekik Belle, dan dari raut wajah mereka, terbesit kerinduan mendalam.“Belleku!” Andrew spontan memeluk Belle dengan penuh kerinduan sebagai seorang sahabat yang sekian lama tidak berjumpa.“Ada banyak hal yang ingin kubicarakan bersamamu.” Ucap Andrew, lalu mengusap puncak kepala Belle.Mereka pun berjalan bersama menuju loby, dan untuk merayakan pertemuan mereka kembali. Andrew mengajak Belle untuk pergi bersamanya, berkeliling di pusat kota.***“Aku sudah mendengar segalanya, dan aku turut prihatin atas semua kejadian yang menimpamu.” Ucap Andrew.“Lalu, bagaimana denganmu? Bukankah, kau sudah melamar Thabita?” balas Belle.Andrew tersenyum miring, dan seolah menyimpan sejuta rahasia di benaknya.“Aku kira, kami adalah pasangan serasi. Tapi nyatanya, aku hanyalah pelampiasannya saja.” Ucap Andrew