Share

Bab 25. A

Bu Nendah telah tidur akibat reaksi obat, Naura menatap wajah bersih nan pucat yang sedang terlelap itu dengan hati yang pilu.

Bu, kapankah kita bisa mengobrol berdua dan tertawa lepas bahagia?

Aku sangat rindu, cepatlah sembuh, Bu.

Tanpa sadar setitik air jatuh dari matanya.

"Sabar ya, Bu Naura, Bu Nendah sedang dalam tahap penyembuhan, sejauh ini perubahannya sangat jauh meningkat, terus dekati dia, ajak Bu Nendah untuk dekat pada Allah, misal dengarkan murotal atau dengarkan ceramah yang menyentuh hatinya."

Saran dari Dokter Tika masih terngiang saat ia pulang, kali ini Naura membiarkan Feri mengantarkan Bi Nani sendiri setelah barusan membeli banyak oleh-oleh untuknya.

"Maaf ya, Bi, aku ga ikut nganterin, kapan-kapan main ke sini, langsung telpon aja nanti suamiku jemput," ujar Naura mengantar sampai teras rumahnya.

"Ga apa-apa, Neng, istirahat aja. Rumahnya bagus nanti Bibi ajak pamanmu tapi harus naik motor."

"Gampang nanti aku bawa pasukan Genk motor buat jemput Bibi." Naura te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status