“Kak Olivia nggak membutuhkan kita semua di pernikahannya,” ujar Hendra ketus. Mereka berpikir kalau kemarahan Olivia pastinya akan mereda siring berjalannya waktu. Mereka ingin menggunakan momen pernikahan ini untuk memperbaiki hubungan keluarga mereka dengan Olivia. Mereka juga tidak berani untuk memanfaatkan Olivia untuk kepentingan mereka. Tapi, setidaknya mereka bisa mendapat keuntungan dengan mengaku sebagai kerabat dekat Olivia Hermanus istri dari Stefan Adhitama. Mungkin saja keluarga Hermanus bisa kembali merengkuh kejayaan mereka seperti sebelumnya. Semua orang menatap ke arah Adi dan Puspa yang merupakan kakek dan nenek dari Olivia. Mereka menunggu kedua orang tua itu untuk membuat keputusan. Sebenarnya, mereka semua ingin langsung pergi ke Mambera untuk menghadiri pernikahan Olivia. Mereka tidak ingin menunggu lama untuk meminta keputusan Adi dan Puspa kalau saja Olivia tidak menghormati kedua orang tua itu. Pernikahan Stefan Adhitama dan Olivia Hermanus sudah diberitaka
Entah apa yang akan dilakukan oleh anak-anak mereka ketika Adi dan Puspa tidak lagi bisa mengurus diri mereka sendiri. Oleh karena itu, dia sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk datang atau tidaknya mereka ke acara pernikahan Olivia agar dia tidak lagi menyinggung cucu perempuan yang sudah membiayai hidupnya saat ini. Mereka juga tidak akan pergi kalau memang Olivia tidak mengundang mereka ke acara pernikahannya. Adi tidak ingin mempersulit hidup Olivia dengan kedatangan mereka di acara besar cucu perempuannya itu. “Kakek, kita juga nggak akan membuat kekacauan di sana. Kita hanya muncul untuk minum dan menikmati pesta. Kita harus membuat orang-orang berpikir kalau Olivia dan keluarga Hermanus memiliki hubungan yang baik. Kakek tahu sendiri kan bagaimana sulitnya hidup kita karena hubungan kita yang nggak baik dengan Olivia?” ujar Yoga yang sangat ingin pergi ke pernikahan Olivia bersama seluruh keluarganya. “Yang penting sekarang kehidupan kalian sudah cukup baik, tida
“Selain itu, anak laki-laki bungsu kita masih saja meminta uang pensiun kita yang tidak banyak. Rumah yang kita tempati ini juga bukanlah rumah kita, melainkan rumah milik anak ketiga kita yang sudah meninggal. Tapi, anak bungsu kita tetap saja mengikuti kita dan mengambil bagian dari rumah ini.”“Walaupun mereka tetap membiayai kehidupan kita sehari-hari, kita mendapatkannya karena Olivia meminta biaya sewa rumah ini pada anak cucu kita yang nantinya akan diberikan kepada kita. Kalau saja tidak ada Olivia, kita pastinya nggak akan mendapatkan sepeser pun uang dari mereka. Sekarang, kita hanya bisa bergantung kepada Olivia dan Odelina untuk menjamin masa tua kita.”“Kita sudah tua dan sudah saatnya kita menerima nasib kita. Kita harus menerima kenyataan dan jangan lagi mengejar hal yang sia-sia belaka.”Puspa ingin membantah perkataan Adi. Namun, dia tidak bisa mengatakan apa pun dari mulutnya. “Kamu jangan menyalahkan mereka dan menganggap mereka kejam. Bagaimanapun juga, kita jauh l
Apa mereka pernah berpikir kalau mereka semua memiliki ikatan darah ketika menyakiti Olivia dan Odelina? Olivia adalah orang yang sangat lugas dan tegas. Dia akan membalas kebaikan seseorang dengan kebaikan dan akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Dia bukanlah orang suci yang tidak memiliki dosa. Dia tidak bisa terus tersenyum ketika orang-orang menindasnya. Olivia berdiri di depan meja rias dan penata rias terus merias wajahnya dengan teliti. Namun, Olivia merasa sangat mengantuk hari ini. “Tante,” panggil Russel yang berdiri di samping Olivia dan menyaksikan Dila merias wajah bibinya, tapi dia juga melihat Olivia yang hampir saja tertidur. Inilah alasan Odelina meminta Russel untuk mengawasi Olivia. Olivia bergegas membuka matanya setelah mendengar panggilan Russel.“Tante nggak boleh tidur. Sebentar lagi, Om Stefan akan datang,” ujar Russel. Dila si penata rias langsung tersenyum seraya berkata, “Saya sudah merias banyak pengantin dan baru kali ini ada orang yang tertidur
Kemudian Russel berkata dengan penuh rasa bangga, “Aku tahu kalau cabai punya manfaat yang sangat besar. Bahkan aku sampai tidak perlu memukul Tante agar Tante Olivia terbangun.”Olivia langsung mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Russel seraya berkata, “Russel, coba kamu keluar sebentar dan lihat apakah pamanmu sudah datang atau belum?”“Oke,” jawab Russel penuh semangat dan langsung menyetujuinya. Dia bergegas keluar kamar dan turun menuju lantai bawah. Di lantai bawah, semua orang sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Hanya Daniel yang duduk tanpa bisa banyak membantu. Dia mungkin akan menjadi pendamping pengantin pria terbaik kalau saja mobilitasnya tidak terhambat. Sekarang, dia hanya bisa duduk tanpa bisa melakukan banyak hal. Dia datang ke rumah ini karena ingin membantu Odelina. Dia juga akan ikut Stefan yang datang menjemput Olivia menuju Vila Permai. Daniel tiba-tiba melihat Russel yang menuruni tangga dan langsung merasa kalau ada yang bisa dia lakukan bersama Rus
Russel langsung berbalik ketika mendengar suara lembut Daniel. Dia tampak prihatin ketika melihat Daniel yang menghampirinya sendirian.“Om Daniel, kenapa Om ke sini sendirian? Aku masuk dulu untuk memanggil Om yang bisa membantumu di sini,” ujar Russel. Daniel datang ke rumah ini bersama para pengawalnya. Namun, Daniel menyuruh para pengawalnya untuk membantu Odelina karena keadaan di dalam rumah yang sangat sibuk. Lagi pula, Daniel juga tidak akan sembarangan berdiri dan berjalan, jadi dia tidak membutuhkan bantuan pengawalnya. Walaupun Daniel belum bisa berjalan layaknya orang normal, dia sudah bisa berdiri dan berjalan dua langkah ke depan tanpa bantuan siapa pun. “Kamu nggak perlu memanggil pengawalnya Om. Om Daniel bisa menjaga diri Om sendiri, kok,” ujar Daniel mencegah Russel memanggil pengawalnya. “Kalau begitu, aku yang akan menjaga Om Daniel. Mamaku memang memintaku untuk menjaga Tante Olivia agar nggak tidur. Tapi, sekarang Tante Olivia sudah nggak berani lagi tidur kare
Konvoi mobil pernikahan Stefan sudah mulai mendekat ke rumah Olivia dan Odelina. Mobil konvoi itu terdiri dari ratusan mobil mewah. Mereka semua berangkat dari Vila Permai sampai Haffa Residence. Konvoi ini menarik banyak perhatian orang-orang yang melihatnya. Ada banyak orang yang tidak segan untuk memotret konvoi mobil itu. Stefan secara khusus mengundang para awak media untuk meliput pernikahannya, sekalipun biasanya Stefan tidak terlalu suka dengan pemberitaan media. Awak media saat ini bertugas meliput dan memberitakan pernikahan dirinya dan Olivia guna memuaskan rasa penasaran khalayak ramai. Lagi pula, Stefan juga ingin sekali memberikan pernikahan yang megah dan mewah untuk istrinya tercinta. Pernikahannya tidak kalah megah dan meriah dibanding pernikahan Reiki dan Junia. Daniel buru-buru melepaskan Russel setelah melihat konvoi mobil Stefan sudah datang. Dia harus memberitahu Odelina dan yang lainnya secepat mungkin.Akhirnya, Daniel mengandalkan Russel dengan berkata, “Russ
Amelia bergegas mengambil ponselnya untuk memotret pemandangan konvoi mobil yang spektakuler itu. Pengiring pengantin lainnya juga ikut berjalan ke jendela dan memotret konvoi mobil Stefan. Amelia kembali menghampiri Olivia setelah dia selesai memotret konvoi mobil pernikahan Stefan lalu memperlihatkannya kepada Olivia. Olivia masih duduk di atas tempat tidur sambil terus tersenyum. “Kamu harus mengirimkannya ke WA-ku. Aku akan menyimpannya dan memandanginya di waktu luangku,” ujar Olivia. Peristiwa ini akan terasa sangat manis ketika Olivia mengenangnya di masa depan. Stefan melakukan apa yang sudah dijanjikannya kepada Olivia. Stefan membuat acara pernikahan mewah yang akan membuat semua perempuan merasa iri dengan hidup Olivia. Padahal semua perempuan di kota ini sudah merasa iri ketika Olivia menikah dengan Stefan. Olivia pasti sudah melakukan hal yang baik di kehidupannya yang sebelumnya. Oleh karena itu, Olivia bisa menikah dengan seseorang seperti Stefan yang memperlakukan O