Mendengar perkataan itu, Robert langsung membuat sebuah keputusan. Dia menarik Suzy sembari berkata, "Ayo pergi."Para mutan itu ragu sejenak, tetapi akhirnya mereka juga mengikuti Robert.Melihat kejadian itu, Kakek Ambar terkejut sejenak, lalu tersenyum. Akhirnya gadis itu telah berhasil, kini semua orang punya peluang untuk selamat. Kakek Ambar mengalihkan pandangannya dengan gembira dan melihat ke sekeliling laboratorium. Setelah itu, dia pun berbalik dan pergi dari tempat itu.Ketika Suzy dan Robert keluar dari ruang laboratorium, Cole sudah menunggu di luar. Melihat kedua orang itu dan para mutan yang mengikuti di belakang mereka, Cole hanya terkejut sejenak. Namun, dia juga tidak banyak berbicara dan langsung berbalik untuk memimpin jalan. Jalan yang dilalui mereka ini letaknya agak tersembunyi. Sebelumnya memang ada beberapa penjaga, tetapi kini mereka semua telah dihabisi.Sepertinya, semua ini adalah ulah Kakek Ambar. Suzy dan Robert saling memandang sejenak, lalu melanjutkan
Kakek Ambar mengangguk kepada Lukito, lalu melihat ke arah yang lainnya lagi dan berkata, "Bawahan Andre dan Jacques banyak dan dilengkapi dengan senjata canggih. Untuk mengalahkan mereka, kita hanya bisa mengandalkan kekuatan dari gudang amunisi."Lukito berkata dengan ragu-ragu, "Tapi, ada bawahan Andre yang menjaga di gudang amunisi itu."Kakek Ambar berkata dengan tegas, "Kalau begitu, kita akan merampasnya!"Lukito terkejut sejenak. Setelah mempertimbangkannya, dia lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Kalian dengar apa yang dikatakan Kakek Ambar? Cepat berangkat ke gudang amunisi!"Saat mereka menuju ke arah gudang amunisi dengan membawa banyak pasukan, pihak Andre juga sudah menerima kabar tersebut.Andre merasa sangat marah. "Apa yang dilakukan oleh Lukito ini? Aku menyuruhnya merahasiakan masalah Elizabeth, tapi dia malah menyebarluaskan masalah ini?"Jacques mengernyitkan alisnya dan bergumam, "Mereka menuju ke gudang amunisi ...."Ekspresi Andre tiba-tiba berubah dan b
Bawahan Andre bergegas ke gudang amunisi, tetapi mereka sudah terlambat. Melihat semua penjaga gudang amunisi sudah mati di tangan Lukito dan mayat-mayatnya berserakan di luar pintu gudang, ekspresi Andre langsung menjadi muram.Pada saat yang bersamaan, bawahan Lukito juga melihat Andre dan berkata, "Bos, Andre sudah datang bersama orang-orangnya. Kita harus bagaimana?"Kakek Ambar berkata dengan tenang, "Jangan panik, gudang amunisi sudah di tangan kita sekarang. Kalau mereka memaksa untuk masuk, kita bisa meledakkan tempat ini!"Wajah Lukito menjadi pucat. "Meledakkannya? Bukankah kita semua akan mati juga?"Lukito tidak ingin mati. Bukan hanya dia, bawahan yang lainnya juga tidak ingin mati. Mereka semuanya sepertinya tidak puas dengan saran yang diajukan Kakek Ambar.Kakek Ambar mendengus. "Siapa yang menyuruh kalian benar-benar meledakkan gudang amunisi ini? Apa kalian tidak bisa hanya menakut-nakutinya?"Melihat ekspresi Lukito yang bingung, Kakek Ambar berbicara dengan suara pe
Andre menyipitkan matanya. Dia tiba-tiba teringat akan sesuatu dan berkata kepada seseorang di sebelahnya, "Segera bawa orang untuk mencari di mana Dokter Suzy berada!""Baik!"Tidak lama setelah beberapa orang itu pergi, ada seseorang yang bergegas mendekat dari kejauhan. Andre mengenali orang itu adalah salah satu orang dari arena pertarungan. Dia lantas mengernyit dan berkata, "Kenapa hanya kamu seorang saja yang datang? Di mana Jacques?"Orang itu berkata dengan cemas, "Tuan Jacques ... dibunuh oleh seorang manusia mutan."Setelah mendengar perkataan itu, ekspresi Andre tiba-tiba berubah dan para bawahan di sekitarnya juga terkejut. Pertama, Elizabeth yang mati, sekarang Jacques juga menjadi korban ....Andre menatap pintu gudang yang tertutup rapat dengan wajah yang muram dan berkata dengan nada dingin sambil menggertakkan giginya, "Lukito, kamu hebat sekali!"Andre berusaha menenangkan diri dan berkata kepada bawahan Jacques, "Bawa semua orang di arena pertarungan kalian yang bis
Sepertinya ada sesuatu yang meledak dan kekuatan yang sangat besar itu membuat mereka yang bersembunyi di bawah tanah juga merasakan getarannya. Guncangan yang sesaat itu membuat beberapa batu kecil dari dinding batu itu terjatuh. Suzy dan Robert segera saling memandang dan melihat kekhawatiran di tatapan masing-masing.Cole berkata secara spontan, "Pertarungan dimulai!"Suzy bertanya dengan penasaran, "Cole, apa yang sebenarnya telah terjadi?"Kali ini, Cole tidak menyembunyikan apa pun dari Suzy dan menjelaskan, "Kakek mengatakan saat keadaan sedang kacau, aku harus membawa semua orang pergi dari sini."Usai berkata demikian, Cole melihat ke semua orang dan menginstruksikan, "Cepat, semuanya ikuti aku."Suzy tertegun sejenak. Jika kakek ingin mereka pergi dari sana, lalu bagaimana dengan kakek sendiri? Robert menoleh dan berkata kepada Suzy, "Kita keluar untuk periksa situasinya dulu."Suzy merasa sedikit lebih tenang. "Baik."Suzy mengikuti langkah Cole. Ratusan orang itu berbaris m
Chuck berkata, "Manfaatkan kesempatan ini untuk tangkap dia juga!"Henry tidak setuju. "Tidak bisa, kalau kita menyentuhnya, hubungan kita dengan Troy juga akan rusak. Kita terlalu lemah, tiba saatnya, kita akan sulit melepaskan diri juga.""Mereka sudah berani menahan Jenderal Xin dan berencana untuk merusak hubungan kita. Apa kita masih perlu mempertimbangkan ini?""Selama belum bertarung, semuanya masih bisa diatasi!" kata Henry.Mendengar perkataan itu, Chuck mengernyitkan alisnya dan melihat ke arah Lance. "Bagaimana menurutmu?"Ekspresi Lance menjadi serius dan berpikir keras. Beberapa saat kemudian, Lance berkata, "Selamatkan ayahku dulu. Mengenai apa yang harus dilakukan kepada Percy dan ayahnya ... kita akan lihat nanti apa yang dikatakan ayahku."Henry mengangguk setuju."Aku akan membawa Colin pergi untuk menukar tahanan," kata Lance sambil bangkit dan berjalan keluar.Di luar kedutaan besar, Percy tampak yakin tidak ada yang berani menyentuhnya. Jadi, dia langsung membawa D
"Baik," jawab Henry. Setelah itu, dia langsung mnjalankan tugasnya. Chuck memandang Daniel dengan penuh semangat dan bertanya, "Jenderal Xin, apa yang perlu saya lakukan?"Daniel berpikir sejenak, lalu berkata, "Kamu pindahkan semua staf di kantor penghubung untuk datang ke sini. Kita akan menggunakan kedutaan besar ini sebagai tempat pertahanan kita.""Baik!"Setelah selesai memberi perintah, Daniel segera berdiri dan menyuruh orang menyiapkan mobil untuknya.Chuck yang belum sempat pergi melihat kejadian itu, bertanya dengan penasaran, "Jenderal Xin, Anda ingin pergi ke mana?""Aku pergi mencari seseorang untuk menghentikan Stanson," kata Daniel dengan serius, lalu segera naik ke dalam mobil.Siapakah orang yang bisa menghentikan Stanson? Chuck merasa bingung melihat mobil itu melaju dengan cepat. Kemudian, dia tersadar dan segera menaiki mobilnya sendiri menuju ke kantor penghubung. Semua orang memanfaatkan waktu untuk bertindak.Stanson juga bergerak dengan cepat. Untuk menjatuhkan
"Hannes?" Nolan merasa terkejut. Bukankah Hannes pergi ke Pelelangan Baren bersama dengan Robert?Nolan langsung berkata, "Cepat, bawa dia ke sini!"Tidak lama kemudian, Hannes masuk dengan ekspresi serius.Nolan langsung bertanya dengan tidak sabar, "Hannes, cepat ceritakan apa yang telah kamu temukan di Pelelangan Baren?"Hannes menganggukkan kepala dan menceritakan situasinya dengan jujur. Setelah selesai bercerita, Hannes juga menunjukkan gambar-gambar yang diberikan Suzy sebelum dia pergi.Namun, Nolan tidak mengulurkan tangan untuk menerima gambar-gambar itu dan masih memikirkan apa yang Hannes katakan sebelumnya tentang wanita bernama Elizabeth di Pelelangan Baren itu. Jangan-jangan, Stanson tidak berbohong dan benar-benar ada anggota keluarga Elizabeth yaitu Elizabeth yang dikatakan Hannes ini.Billy menerima gambar-gambar itu, lalu melihatnya sekilas dan berkata dengan kagum, "Memang Nona Suzy hebat. Dengan adanya gambar ini, menyerbu Pelelangan Baren bukan menjadi masalah lag