Share

Ini Juga Kunci

Manan memeluk wanita itu ia tahu kalau dia begitu keterlaluan pada Safia, ia hanya takut ketika Safia hamil Amar tidak mau minum ASI lagi. Ia tidak mengira itu sangat melukai Safia.

Ia mengurai pelukannya dan menangkup pipi Safia dan menghapus air mata wanita itu. Ia menuntun Safia ke arah ranjang dan menekan bahu wanita itu pelan hingga terduduk di atas bibir ranjang

"Hari ini kamu boleh menempati kamar ini tetapi sebentar aku akan membereskan sesuatu agar kamu nyaman di sini," ucap Manan dengan wajah teduhnya yang selama ini telah hilang.

Pria itu berjalan mengambil alat pemukul dan setelah mendapatkannya ia berjalan di suatu arah di kamar Safia serta mendekati dinding yang berada lurus di depan wanita itu berdiri lalu memukul benda yang menempel di dinding itu.

Safia awalnya bingung kenapa Manan membawa alat pemukul ke kamar. Namun setelah tahu ia sangat terkejut. Wanita itu melebarkan matanya melotot kearah Manan berdiri. Ia lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah Manan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status