Share

Keluar kota

Manan menyusul ke kamar mandi, ia memijit tengkuk Safia. "kau ini sebenarnya hamil atau tidak suka dengan selai kacang?" tanya Manan pada Safia

Safia membasuh mulutnya lalu menoleh pada Manan dan menatap dengan tajam. "Enak saja hamil. Tidak!"

"Bisa jadi kau hamil karena aku sudah dua kali mendatangimu," ucap Manan.

"Tidak, aku tidak hamil kenapa begitu ngotot mengatakan aku hamil?"

"Kau ingin punya anak, 'kan? Jadi aku mengabulkannya," ucap Manan sambil melenggang keluar dengan santainya. Namun, ia mulai khawatir kalau-kalau Safia Hamil.

"Manan mengambil roti yang sempat disobek sedikit oleh Safia itu lalu menghabiskannya.

Safia yang sudah merasa enakkan sedikit itu, kembali ke meja makan ia terkejut karena roti yang sempat dimakannya tadi sudah tidak ada.

"Kau bikin sendiri saja, aku masih lapar dan harus segera berangkat," ucap Manan sambil menyodorkan punggung tangannya.

Safia pun mencium punggung tangan Manan lalu pria itu pergi ke kamarnya dan mengambil kopernya, sebelum pergi i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status