Share

Terluka

"Aku masih sadar sepenuhnya, Safia. Aku tidak mabuk!" ucap Manan sambil membuka ruang kerja lalu masuk ke dalam ruangan khusus.

"Mas Manan tolong sadar, bukan, 'kah kau membenciku lalu untuk apa melakukan ini padaku?" teriak Safia.

"Karena kau adalah istriku! Apa aku harus memintanya pada istri orang lain, hah? Tidak peduli Kau dan aku punya atau tidak punya perasaan. Kau dan Aku punya kewajiban dan hak yang sama! Maka suka tidak suka layani aku sekarang!" perintah Manan sambil membanting tubuh Safia di atas ranjang dengan kaki menjulur menapak lantai lalu mengungkung tubuh itu.

"Mas aku belum siap ku mohon jangan lakukan sekarang," ucap Safia memohon.

"Maka pejamkan matamu dan bayangkan aku adalah Akranmu begitu pula aku. Aku akan menganggap kamu Lailaku," ucap Manan mengungkungnya tangan safia dikuncinya.

"Tidak semuda itu, Mas Manan!" teriak Safia.

"Apakah kau kira aku mudah melakukannya? tidak Safia, ini bukan cinta tetapi Nafsu. Aku tak butuh seluruh bagian tubuh cukup satu anggo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status