Share

34. Menantu Idaman

***

“Assalamu’alaikum, Bu… Ayah,” sapa Gadis tersenyum, ia melihat wajah keduanya di layar laptop.

“Wa’alaikumussalam, Sayang. Bagaimana hari ini di sana? Apa yang kamu lakukan?” tanya Putri.

“Seperti biasa, Bu. Gadis sibuk dengan berbagai tugas dan membaca beberapa buku yang baru Gadis beli. Tentunya belajar ngaji sama kak Maryam,” balas Gadis.

“Alhamdulillah, kamu semakin sibuk ya, Nak! Jangan kecapean ya! Ibu lihat wajahmu kelihatan lelah,” ucap Putri khawatir.

“Capek biasa saja, Bu. Kalau Gadis banyak diam itu terasa ada yang hilang,” balas Gadis. “Ayah, Ibu bagaimana kabarnya? Kabar keluarga di Jakarta juga sehat semua?”

“Ayah biasa sibuk di kampus, Nak. Saudara di sini juga Alhamdulillah semuanya sehat. Kalau Ibumu biasanya sering menghabiskan waktu sama Eva. Alhamdulillah Eva bisa mengobati rasa kangen ibu pada kamu,” balas Hadi.

Gadis tersemyum. “Ciee, Ibu sama calon mantu akrab,” godanya sambil terkekeh.

“Ya Allah, Ibu ingat sesuatu jadinya. Pasti kamu terkejut!” seru Putri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status