Share

46. Untuk Esok

***

Setelah melakukan shalat tahajud delapan rakaat, Yamazaki langsung membaca buku yang baru ia beli kemarin. Namun ia tidak bisa konsentrasi membacanya karena wajah Gadis terlintas begitu saja di pikirannya. Bahkan senyum perempuan itu terlihat sangat jelas di kedua pelupuk matanya, seolah sosok perempuan itu saat ini sedang menatap hangat padanya. "Astaghfirullah..." Yamazaki mengusap kasar wajahnya, ia tidak mau sampai syetan mengelabuinya, ia tidak mau lancang memikirkan kecantikan Gadis yang masih belum menjadi haknya. Yamazaki harus segera menuntaskan perasaannya dan ia tidak mau menundanya terlalu lama lagi.

Pintu kamarnya diketuk dan Yamazaki langsung berdiri dan berjalan untuk membuka pintu kamarnya dan terlihat Fumie tersenyum hangat menatapnya. "Mama..."

"Kenapa belum tidur? Habis shalat?" tanya Fumie, ia memang sudah hapal kebiasaan anak lelakinya itu.

Yamazaki mengangguk. "Mama kebangun lagi karena aku?"

Fumie menggelengkan kepalanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status