Share

20. Kepergian Malik

“Ini adalah salah papahmu, Kay!”

“Kita akan lihat sampai mana keluarga Bima Prasetya Atmaja akan mencarikan jodoh buatmu tetapi aku yang akan menggagalkannya lagi,” ucapnya dalam hati dengan menyunggingkan sebuah senyuman licik.

***

Menjelang subuh  Malik sudah bangun dan bersiap diri untuk mandi dan salat subuh, begitu juga dengan Bu Laras yang tidak lupa mengerjakan salat, akhirnya mereka salat berjamaah dengan di imami oleh Malik anaknya sendiri.

Rasa syukur mereka panjatkan , karena sudah di beri kehidupan yang layak, tak lupa Bu Laras berdo’a agar anaknya tidak lagi meneruskan niatnya untuk membalas dendam.

Tanpa terasa Bu Laras menitikkan air mata di dalam do’anya membuat Malik khawatir kembali.

“Ada apa, Bu  Kenapa Ibu menangis? Jangan menangis Bu, air mata ini sangat berharga buat Malik, jadi jangan Ibu menangis lagi,” jelasnya membuat dirinya pun m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status