Share

Penyesalan Terbesar

“Morgan menemui Ibu?” Yuna bertanya dengan raut wajah penasaran.

Sesuai janji, Morgan dan Yuna sepakat untuk bertemu setelah Yuna selesai bekerja. Kini, setelah Yuna datang ke ruangan pria itu, Morgan justru tidak ada di ruangannya.

Benny mengangguk satu kali.

“Benar, Nyonya. Setelah rapat selesai, tiba-tiba Nyonya Dewi mengajak Morgan untuk mengobrol,” tutur pria itu.

Alis Yuna mengernyit bingung. Dewi tak mengatakan apa pun kepadanya.

“Apakah kau tahu ke mana mereka pergi?” Yuna bertanya lagi.

Sayangnya, Benny menggelengkan kepala.

“Tuan Morgan tidak memberitahu apa pun kepada saya, Nyonya,” lanjut pria itu.

Yuna mengangguk mengerti dan meminta Benny untuk melanjutkan pekerjaan sementara Yuna akan menunggu di ruangan Morgan. Wanita itu sudah mencoba menghubungi Morgan, tetapi tidak mendapat jawaban apa pun. Hingga selang beberapa menit, pintu terbuka dan Yuna refleks berdiri.

Akan tetapi, alih-alih Morgan, ia justru mendapati sosok Katherine yang berdiri di ambang pintu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cik Ain
lanjut thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status