Share

Bab 88

Orang itu meninggalkan kamar Jihan dengan hati yang memanas, tangannya mengepal tanda jika ia menahan amarah. Ia berjalan menuju kamarnya sendiri.

Brak

Ia membanting pintu kamarnya sendiri dengan kencang sampai menimbulkan suara yang cukup nyaring, untung saja semuanya sedang berada ditaman samping rumah sehingga tak mendengar bunyi tersebut.

Ia menghubungi seseorang disebrang sana, dengan perasaan yang masih dongkol. Ditambah teleponnya tidak diangkat angkat membuatnya semakin menggerutu tak jelas.

"Izzz, kemana sih ini orang. Giliran dibutuhin aja ngilang." gerutunya.

Dia terus mencoba untuk menghubungi orang disebrang sana. Tak berselang lama akhirnya panggilan itu dijawab.

Tut tut

[Halo.]

[Halo, kemana aja sih. Lama banget angkatnya!] gerutunya.

[Maaf, Mih. Tadi Daddy lagi meeting sama klien makanya gak bisa langsung angkat, ada apa?]

Yah, orang yang tadi mendengar percakapan antara Jihan dan Mamahnya adalah Maria, tadinya ia ke kamar Jihan untuk menyuruhnya makan dulu. Mengingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status