Share

Bab 23

Saat ini, seseorang tiba-tiba menepuk bahu Yasmine dengan ringan.

Terdengar suara halus seorang pria. "Jangan pedulikan dia. Penampilan nggak menentukan kecantikan seseorang. Kecantikan sejati berasal dari hati."

Yasmine segera menoleh, lalu mendapati Leo yang tersenyum lembut.

Pria ini benar-benar berhati lembut karena bisa menghiburnya pada saat seperti ini.

Yasmine juga tersenyum sambil membalas, "Aku hanya peduli, apakah keterampilan medisku bisa menang darinya atau nggak."

....

Pukul 21.00 lewat.

Yasmine tiba-tiba mendapatkan pemberitahuan untuk mengambil formulir di kamar Qaila. Dia pun terpaksa bangkit dari ranjangnya.

Setelah menaiki lift sampai ke lantai paling atas, dia mengetuk pintu presidential suite itu. Seketika, aroma yang sangat menyengat menerpa, membuat Yasmine ingin sekali bersin.

Di lantai, terlihat pula kelopak bunga mawar berwarna merah yang tersebar sampai ke area meja makan.

Di atas meja itu terdapat bunga mawar berbentuk hati yang besar dan lilin aromaterapi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status