Share

Bab 44_ Tempat Sempurna untuk Menangis

"Aku ingin tahu, mengapa kau langsung percaya begitu saja pada omonganku? Maksudku, kita tidak pernah bicara baik-baik sebelumnya. Aku bahkan selalu berteriak padamu. Mengapa kau langsung bersedia menolongku? Apa kau kasihan padaku?"

Janu tersenyum. Kemudian menggeleng perlahan.

"Lalu, kenapa?"

"Aku tahu, kau gadis yang baik," jawab Janu singkat. 

"Dari mana kau mendapatkan kesimpulan itu? Bukankah itu terlalu mengada-ada? Aku bahkan selalu bersikap buruk padamu," tukas Smith yang tidak percaya jika Janu mau menikahi dirinya yang mengaku dihamili orang lain, hanya gara-gara argumen singkat yang terkesan asal-asalan.

"Itulah. Orang baik tidak pernah berusaha terlihat baik."

Smith terdiam. Jujur, ia merasa sedikit tersanjung atas ucapan Janu. Itu adalah ucapan yang sangat manis. Tapi sudah pasti Smith tidak akan membiarkan dirinya terbawa suasana.

"Kau memang men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status