Share

Bab 45_ Kesedihan yang Mendarah Daging

Setelah dua tahun, kenampakan perpustakaan itu tidak jauh berbeda. Tetap sepi dan hanya dikunjungi segelintir mahasiswa saja. Rerata dari mereka adalah mahasiswa semester akhir yang telah melampaui waktu normal untuk lulus kuliah. Bahkan ada pula yang sudah mendekati batas maksimal semester alias telah mencium bau-bau dari drop out.

Padahal, ada lebih banyak buku yang menambah koleksi perpustakaan itu. Juga tersedia lebih banyak komputer dengan kecepatan internet yang stabil guna menunjang kebutuhan pengunjung perpustakaan. Bahkan air mineral juga diberikan secara cuma-cuma bagi siapa saja yang ingin minum.

Smith memerhatikan perpustakaan itu dengan saksama. Semua memang tampak lebih baik. Penataan ruangan, berbagai hiasan bernuansa shabby, dan juga petugas perpustakaan yang sudah semakin sering tersenyum. 

Tapi dalam kemajuan dan perbaikan itu, ada yang tetap sama, yakni tingkah pengunjung. Banyak di antara mereka yang mengambil buku dari rak lantas duduk ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status