Share

Bab 57_ Pelukan Belasungkawa

Sisil berdiri di depan pintu kamar Smith. Ia telah mengangkat tangan kanannya yang terkepal untuk mengetuk pintu. Tapi Sisil tidak kunjung melakukannya.

Sisil menelan ludah dan menarik napas panjang. Ia berbicara pada dirinya sendiri, "Tenanglah Sisil. Smith sudah berubah. Dia menjadi gadis manis yang lembut. Jadi, kau tidak perlu khawatir lagi, oke?"

Tok ... tok ... tok ....

Akhirnya Sisil mengetuk pintu setelah segala keraguannya pergi.

Tapi Smith tidak menyahut. Maka, Sisil kembali membuat pintu kamar Smith berbunyi. Juga memanggil nama saudara sambungnya itu.

"Apa dia tidak di dalam, ya?" 

Sisil pikir, mungkin Smith sedang di luar kamar, atau bisa saja sedang berada di kamar mandi sehingga tidak mendengar panggilannya.

Ia pun menekan gagang pintu ke bawah untuk memastikan dugaannya. Dan ternyata, pintu memang tidak terkunci.

Namun, setelah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status