Share

BERKUNJUNG KE RUMAH BU WIDIA

Bu Widia terlihat kesal, pasalnya cucu laki-lakinya itu sulit sekali dihubungi. Bahkan sambungan telepon yang ke sekian kalinya tak kunjung ada hilal akan diangkat.

Inilah yang membuat Bu Widia selalu kumat darah tingginya karena selalu dibuat pusing oleh kelakuan sang cucu. Ngakunya keluaran pesantren tapi kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan seorang santri. Bisanya hanya keluyuran.

Sekitar lima belas menit kemudian, Bu Widia mencoba kembali untuk menelepon cucunya itu. Sebentar lagi Magrib apalagi nanti malam akan ada acara perayaan ulang tahunnya. Tentu saja akan terasa lucu jika merayakan ulang tahun namun orang yang ulang tahun tidak ada di tempat.

"Hallo, Nek."

Akhirnya telepon dari Bu Widia diangkat oleh sang cucu membuat ia merasa lega.

"Pulang anak nakal! Sudah tua juga tapi kelakuan masih labil!" cerocos Bu Widia dari balik telepon.

Sementara itu sang cucu sengaja menjauhkan handphone-nya dari telinga, agar suara teriakan neneknya tidak masuk semua ke gendang telinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
kok sy msh ga ngerti ya alur ceritanya..kyknya banyak yg ga nyambung ato gmn ya?
goodnovel comment avatar
Nuryati Yati
............🫰
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status