Berjalan tanpa arah bersama Akira. Di bawah pohon yang rindang dan udara sedikit sejuk disini. Cahaya matahari perlahan-lahan menyinarai tempat ini, cahayanya menembus pepohonan.
Akira menyadari bahwa diriku berjalan tanpa arah dan hanya berkeliling di tempat ini.
Keberadaan An.Aku berlari menuju sebuah kastil, sebuah kastil yang didirikan di wilayah kerajaan Kimimoon. Kastil yang kuketahui sebagai tempat perkumpulan para pangeran, aku pikir ke empat pangeran berada disana. Aku segera berlari menuju tempat itu.
Perjalanan menuju danau naga, berkuda dengan sang pangeran. Ya ini seperti mimpi bagiku tetapi ini lah nyatanya. Aku harus segera tiba di danau naga dan memastikan beberapa hal kebenaran, aku harus melihat kenyataan dimana aku sekarang. Aku berharap ini hanyalah mimpi, dan diriku terlalu lama tertidur.Di tengah perjalanan, Pangeran Kim memperlambat kudanya dan berhenti. Kami berhenti di tepi sungai dengan air yang jernih, aliran sungai yang dangkal. Air ini mengalir menurun ke bawah. Kim seger
Kuil di tengah danau nagaBurung-burung berkicau terbang mengarah matahari, perlahan-lahan cuaca mulai gelap. Angin berhembus dan langit penuh warna warni. Ya sebentar lagi malam akan tiba.Perjalanan kami berakhir di tempat tujuan, kami da
Kuil di tengah danau nagaBurung-burung berkicau terbang mengarah matahari, perlahan-lahan cuaca mulai gelap. Angin berhembus dan langit penuh warna warni. Ya sebentar lagi malam akan tiba.Perjalanan kami berakhir di tempat tujuan, kami da
Memperhatikan danau naga dengan air yang jernih, hingga membuatku tidak sadar bahwa hari telah menjelang malam. Orang-orang telah menyalakan lampu penerangan, dan danau ini menjadi gelap. Airnya tidak lagi terlihat jernih.Nyamuk mulai menghampiri diriku, aku tidak tahan dengan serangan banyak nyamuk ini dan akhirnya pergi dari danau ini. Tetapi saat aku berjalan sendirian di kegelapan aku teringat pada Akira. Ya bagaimanapun dirinya, he lah yang kuciptakan dan aku tidak harus membencinya. Ak
Kristal nagaRumah penginapan pangeran Kerajaan Kimimoon. Ruang tamu telah dipenuhi oleh lima orang. Ke empat pria itu tampak sibuk dengan urusan mereka dan seorang gadis yang membaringkan kepalanya di atas meja.Kepalaku jadi penat karena
“Ya, oke baiklah. Ya...aku harus tenang. Jika ini memang takdirku baiklah, aku harus menerimanya. Akira adalah raja vampir yang baik dan Pangeran Kim adalah calon raja dari kerajaan Kimimoon. Aku berada di tengah-tengah dua karakter yang kubuat. Akira tahu diriku, tetapi he menganggap diriku sebagai dewi. Ini berlebihan. Pangeran Kim tidak tahu siapa aku, tetapi aku mengingat sifat mereka berempat dengan baik. Aku harus menjauh dari dua karakter ini, aku harus menjauhi mereka apapun yang terjadi. Aku tidak boleh terikat dengan mereka. Aku tidak boleh memanfaatkan mereka meski mereka sangat baik padaku. Aku harus mandiri dan menganggap dunia ini seperti duniaku ya meski kenyataan
Kim berkata, “Kamu disini saja, jangan kemana-mana. Aku akan mengurus naga besar itu lebih dulu” sembari mengambil kain yang diberikan oleh seorang pria dan memakaikan kain padaku. He sangat perhatian padaku hingga membuatku tersipu malu.“Ya, terima kasih. Berhati-hatilah” ucapku.