Tiba-tiba si tampan melepaskanku, dan aku terjatuh ke kasur dengan detak jantung yang cepat, dan hampir membuatku berteriak. Spontan diriku berpegang erat di tubuh si tampan, aku tanpa sadar memeluk erat dirinya. He berada di atas tubuhku, dan sebuah kehangatan itu muncul dalam diriku yang tidak mau melepaskannya.
“Kamu baik-baik saja?” tanya si tampan padaku.
Sontak diriku kaget, menutupi mulut dengan kedua tangan dan tubuhku terasa kaku. Aku tidak menyangka pria ini menyukai diriku dan he mencoba melamarku dalam waktu singkat. Padahal aku dan he tidak begitu saling kenal.“Si tampan, tapi....tapi kita tidak begitu saling kenal. Aku tidak bisa bersama seorang pria yang tidak kukenal!”
“Jadi aku tidak salah orang ya? Syukur lah. Saya adakah mata-mata yang dikirimkan oleh yang mulia Raja Akira. He meminta saya untuk menjemputmu. Tempat itu berbahaya, yang mulia raja Akira katakan bahwa tempat itu sepenuhnya dikuasai oleh kegelapan. Apa yang dikatakan Raja Akira ada benarnya, kelelawar vampir telah mengetahui situasinya. Jadi yang mulia raja Akira meminta saya untuk menjemputmu, membawamu kembali ke istana.”“Oh benarkah? Syukurlah, saya merasa tenang. Jadi Ak
“Kamu menyukai pria itu? Aku akan menyingkirkannya sebelum kamu benar-benar menyukainya. Apa yang telah he lakukan padamu?”“Hem....apa ya?” jawabku sembari memikirkan hal-hal yang romantis, aku tidak memikirkan tentang pria itu ( si tampan ) tetapi memikirkan pria yang ada di depanku ini. Aku merasa meski he bersikap seperti ini, membuatku takut tapi aku malah merasa he cemburu.
“Tidak, tidak bukan begitu. Maksudku mengapa kamu tidak tinggal di istana ini saja? Kita bisa setiap hari bersama. Kamu tidak perlu tinggal di rumah itu lagi”“Tidak, aku akan kembali ke rumah itu. Aku tidak mau menyusahkanmu dan Akira. Aku sangat berterima kasih karena memperlakukanku dengan baik disini.”
Perbincangan itu akhirnya berakhir, dan Akira akhirnya kembali memiliki waktu untuk bersama An. Akira berharap bisa bersama gadis ini melakukan sesuatu yang menyenangkan. Akira pun pergi mencari An di istana. Namun Akira tidak bertemu dengan An, perasaan Akira pun mulai cemas dan berpikir sesuatu telah terjadi pada An. Hingga dirinya meminta bantuan Yasashi dan penjaga lainnya mencari An.“Yasashi, apa kamu melihat An?”
“Tidak, tidak bukan begitu. Maksudku mengapa kamu tidak tinggal di istana ini saja? Kita bisa setiap hari bersama. Kamu tidak perlu tinggal di rumah itu lagi”“Tidak, aku akan kembali ke rumah itu. Aku tidak mau menyusahkanmu dan Akira. Aku sangat berterima kasih karena memperlakukanku dengan baik disini.”
Sementara itu keberadaan si tampan,“Berikan pesan pada Raja Akira, katakan padanya bahwa wanita kesayangannya telah berada di sini. Kita akan meminta he untuk datang, kita lihat apakah he akan menyelamatkannya atau tidak!” perintah si tampan pada bayangan hitam lainnya.
Tetapi pikiranku tetap teralih padanya, dan juga si tampan. Aku takut, dan aku sangat takut. Hingga aku pun perlahan-lahan mulai sadar, aku berada di kamar di mana diriku terkurung.“Hah, sial! Kamar ini, si tampan mengurungku. Aku harus segera keluar dan memastikan mimpi buruk ini tidak pernah terjadi. Mimpi buruk ini tidak boleh terjadi” gumanku bergegas beranjak dari tempat tidur, dan berjalan mendekati pintu utama. Kucoba membuka pintu, tetapi pintunya tetap terkunci.