Share

Bab 51

Safira menatap Gilang tak percaya. "Gilang kamu kenapa, sih? Kamu seperti nggak suka sama aku. Salah aku apa?!" Safira tidak bisa menahan diri lagi. Gilang seperti tak mau disentuh olehnya.

Gilang menatap mata Safira yang mulai berkaca-kaca dengan perasaan bersalah. Dia baru tersadar dia sudah bersikap kelewatan.

"M-maaf, maafin aku. Aku nggak bermaksud..."

Safira menggeleng sambil menangis. Gilang yang melihatnya semakin merasa bersalah.

"Maafin aku Safira, aku..." Gilang tak bisa meneruskan ucapannya. Tak mungkin dia bilang kalau dia merasa terangsang setiap kali Safira sentuh dan membuat dia jadi ingin melakukan itu.

Gilang sendiri tak mengerti kenapa tiba-tiba dia merasa seperti ini saat berada di dekat Safira. Tak seperti biasanya.

Safira mengusap pipinya, berusaha untuk tidak menangis lagi.

"Kita pulang aja, yuk," ajak Gilang akhirnya. Safira mengangguk. Gilang memanggil pelayanan yang lewat, membayar makanan mereka, lant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status