Share

51

BAGIAN 51

BENCI

          “T-tapi … M-ma a-aku nggak mau jadi j-jan-da ….” Kulihat, Mbak Indri menggeleng. Perempuan itu langsung meremas kepalanya dengan kedua tangan. Menarik-narik rambut seperti orang depresi yang sudah tak mampu buat menanggung beban pikiran.

          “Itu sudah risiko dari perselingkuhan, In. Mama juga sudah tak ingin menjadikanmu menantu lagi. Kita sudahi hubungan kekeluargaan kita sampai di sini. Tama akan segera memulangkanmu ke rumah orangtuamu, In. Titip pesan pada keluargamu semua.” Mama menepuk-nepuk pundak Mbak Indri. Perempuan tua itu lalu berdiri dan terlihat meneteskan air mata sedihnya.

          “Bawa dia pergi sekarang juga, Tama. Mama sudah tak sanggup lagi kalau harus menatapnya berlama-lama. Bayangan itu sedikit banyak muncul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status