Share

51. Kekesalan Joana

Gyan tengah membantu Resta turun dari atas bed ketika korden bangsalnya dibuka seseorang dari luar. Wajah memerah Joana lantas muncul. Resta bisa melihat raut kesal campur khawatir pada wajah sahabatnya itu.

"Lama-lama lo bisa beneran mati," gerutu wanita itu seraya melirik sekilas ke arah Gyan.

Resta yang tahu sahabatnya itu marah langsung memberi isyarat dengan gelengan kepala. Beberapa saat lalu ketika Joana meneleponnya Resta terpaksa mengatakan dirinya habis kecelakaan. Dan dalam jangka waktu kurang dari lima belas menit sahabatnya sejak kuliah itu langsung muncul.

"Sekarang kecelakaan, besok apa lagi?" Joana terus menggerutu tanpa peduli pada Gyan yang notabene pimpinan di perusahaan tempatnya bekerja. Mendengar Resta kecelakaan rasa kesal pada pria itu malah memuncak. Dia tahu Gyan itu kejam, tapi tidak menyangka sampai membuat Resta celaka begini.

"Ini musibah, Jo," ujar Resta lirih merasa tidak enak kepada Gyan.

"Yakin cuma musibah? Bukannya rekayasa agar lo menderita?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status