Share

Chapter 22

Mentari telah kembali ke peraduannya, gelap pun kini menyelimuti bumi, hanya ada sinar rembulan. Malam ini Dewa tengah sibuk dengan pekerjaannya, entah kenapa sejak Salsa hamil ia selalu keteteran dengan pekerjaan kantornya. Pasalnya, Salsa selalu berbuat ulah yang di luar dugaan, itu yang membuat Dewa harus menambak stok kesabarannya.

"Mas." Salsa berteriak memanggil suaminya.

Dewa yang mendengarnya hanya bisa menghela napas. Pasalnya jika sudah berteriak seperti itu pasti karena ada maunya. "Ada apa, pekerjaan aku belum selesai."

"Mas cepetan ke sini." Salsa kembali berteriak. Dewa yang mendengarnya dengan terpaksa beranjak dari ruang kerjanya.

Dewa membuka pintu kamarnya, terlihat jika sang istri tengah duduk di sofa. Pria berkaos putih itu berjalan masuk ke dalam dan bergegas menghampiri sang istri. Salsa yang menyadari akan kehadiran sang suami dengan segera bangkit dan berjalan menghampirinya. Tiba-tiba Salsa mengapit lengan kekar sang suami, hal it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status