Share

Terlalu Banyak Diam

Raya menutup panggilan teleponnya, heran. ’Mas Dika gak salah, masa iya aku harus ke kantor sekarang!’

Dengan malas Raya menghentikan pekerjaan dan pergi meninggalkan hunian sang tuan.

Setiba Raya di lobi utama gedung megah milik sang tuan, edaran pandangannya langsung disambut sosok yang sangat ia hafal dan kenal. Sosok yang selalu menjadi pusat perhatian siapa pun yang melihat raga dan wajahnya. Sosok bertubuh gagah, berwajah tampan. Sosok yang tampak mundar-mandir gelisah menunggu seseorang di muka sofa lobi utama.

Jantung Raya berdegup kencang entah sejak kapan, senyumnya terkembang begitu manis mengartikan sebuah perasaan senang. Ya, tanpa ia sadari akhir-akhir ini sosok itu mulai ia rindu dan membuatnya menunggu ingin segera bertemu.

Sosok itu mengarahkan pandangan ke mula lobi, seketika senyum terindah plus lesung pipit hadir begitu saja, ketika kedua mata elangnya menangkap sosok yang sangat dirindu menatap dengan tatapan senang.

Tanpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Msusanto
ini bagus thor lanjut sampai Rizal dan raya serta Rosa bahagia dg pasangan masing2 dan Ardila yg kecewa dan menyesal seumur hidup
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status