Share

Bab 156. Ritual Mandi Pagi

"Tuan, saya tidak paham kota ini. Mana mungkin saya tau tempat sarapan yang sesuai dengan selera Anda dan nyonya. Aku rasa Vidor lebih paham," jawab Serly membagi pandang pada Ethan dan Nada.

Nada tersenyum mendengar jawaban Serly.

"Sayang, yang dikatakan Serly benar," ucap Nada melihat Ethan.

Ethan membalas tatapan Nada dan berpikir sejenak, lalu kembali mengalihkan pandang pada Serly.

"Kalau begitu, segera diskusikan karena aku tidak mau istriku kelaparan!" perintah Ethan.

"Baik, Tuan." Serly sedikit membungkuk, lalu kembali melangkah pergi.

"Serly!" Nada kembali menghentikan langkahnya. "Tolong pesankan juga rujak petis!" mintanya.

"Baik, Nyonya."

Ethan sedikit tidak setuju mendengar permintaan istrinya. Setelah Serly pergi dan pintu kembali tertutup rapat, dia pun membawa Nada saling berhadapan.

"Lain kali jangan pernah pergi tanpa aku!"

Nada tertawa kecil melihat kekhawatiran Ethan. Kedua tangan mendekap lembut wajah Ethan dengan tatapan lembut pula.

"Aku tidak tega membangunka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status