Share

Part 41

****

Waktu terus berlalu, siang berganti malam. Tak terasa usia kehamilan sudah menginjak tujuh bulan. Fatia bahkan sibuk menyiapkan tujuh bulananku padahal aku sudah katakan tidak perlu. Toh juga tak ada suami yang mendampingi , tapi keikhlasan Fatia dan warga di kampung ini acara itu terlaksana dengan lancar. Aku sangat bersyukur bertemu dengan orang yang ikhlas menemaniku disaat aku terpuruk seperti ini.

Toko dan apotek yang kami bangun berjalan sangat lancar. Apotek yang masih terbilang belum ada disini paling laris penjualannya karena kami menjual dengan harga yang tidak terlalu mahal, itu yang membuat warga lebih memilih toko dan apotek yang kami punya.

Selama di kampung ini aku hanya keluar ketika check kandungan dan ambil uang di bank waktu itu. Fatia sampai kaget melihat uang yang begitu banyak kupunya. Aku juga lebih kaget melihat uang itu justru semakin bertambah, bukan semakin berkurang. Entahlah, apa aku berdosa atau tidak mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kembar
ngumpat sendiri terbawa alur cerita ...
goodnovel comment avatar
Dea
kya ny reza itu bener2 datang ,, kya ny si fatia bukan di pecat deh tp buat lindungin nina tepat ny
goodnovel comment avatar
Auliya Putry
Ceritanya semakin greget..nunggu bonus lg......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status