Share

Bab 57

Anggoro tidak bisa berkata apa pun melihat beberapa petugas polisi akhirnya membuka jeruji besi dan menarik Sera keluar dari sana.

"Semuanya pasti akan terselesaikan, Tuan. Biarkan saya mengikuti apa yang dilakukan oleh Simbah."

"Jadi kau memilih dia daripada aku, Sera?" Anggoro protes sambil menunjuk Willem yang masih memberikan pelototan tajam.

"Anggoro ... Anggoro. Sudah jelas dia pasti akan memilih salah satu dari kita. Hmm, bersamamu itu tidak enak. Kau itu selalu saja memperkeruh suasana. Bahkan kau tidak bisa baik dengan wanita. Lepaskan dia. Bukankah dia hanya seorang budak? Untuk apa kau mempertahankan?" Bima menyela dengan sangat santai. Dia masih saja tertawa sangat puas melihat saingannya kini terpuruk dan terpojok seperti itu.

"Karena dia budakku. Makanya dia harus bersamaku. Itu adalah sebuah pilihan yang harus dilakukan. Ingat perjanjian itu, Sera. Aku bisa menuntutmu kalau kau tidak memenuhinya." Anggoro terus menatap Sera yang hanya bisa menundukkan kepala. Wanita itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status