Share

Bab 58

Ciuman itu semakin menjadi Sera tak kuasa untuk menolaknya. Bahkan dia terlalu menikmatinya.

Jantungnya berdebar dengan kencang. Pesonanya yang sangat cantik itu, ditambah sikap yang selalu saja bisa mengatasi semua keadaan dengan tenang, membuat Anggoro luluh. Membuat lelaki dingin yang selalu saja kasar dengan wanita dan egois itu, akhirnya menyerah. Bahkan tidak peduli jabatannya adalah taruhannya. Anggoro sekarang meninggalkan itu semua.

"Kamu itu banyak sekali bicara. Selalu saja sok kuat. Untuk apa kau seperti itu?" ucapnya pelan. Hatinya semakin tenang ketika menatap mata abu sangat indah. Tanpa sadar, perlahan Anggoro mendekati wajah Sera, lalu menyatukan keningnya. Napas mereka saling beradu.

"Aku tidak menyukai perempuan yang banyak sekali berbicara. Apa kau bisa diam saja untuk sejenak? Dan ... tidak perlu membantah apa pun yang aku katakan," lanjut Anggoro kemudian kembali mencium bibir Sera yang berwarna merah merekah.

"Tidak ada yang mengetahui kita di sini. Aku hanya in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status