Share

Bab 66

"Satria, kau masih kecil. Tidak perlu ikut campur dengan semua yang berhubungan dengan masalah di rumah ini!" Anggoro mendekati anaknya, kemudian akan memutar kursi roda itu dan membawanya keluar. Namun, Satria segera menekan tombol yang berarti menghentikan roda itu.

"Aku tahu siapa yang meracuni Ayah. Bahkan aku merekamnya." Satria segera mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan kepada Simbah yang hanya terdiam. Dia memang melihat Pamela yang melakukannya.

"Aku sudah menduga wanita itu adalah kuman di rumah ini," ucap Anggoro dengan nada dingin. "Dia bisa saja membunuhku atau membunuh siapa saja. Ibu, dia yang harus diusir!" Anggoro berkata dengan tegas, namun ternyata sang Ibu tetap menggelengkan kepala.

"Dia tidak akan pernah pergi," balas Simbah masih saja mengejutkan Anggoro.

"Ayah mendengar Nenek bukan? Ya, Ibu Pamela tidak akan pergi dari sini. Sementara, Ibu tiriku yang akan pergi."

Anggoro masih saja semakin tidak mengerti. Kenapa mereka berdua seperti itu? Dia tidak akan pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status