Share

Permintaan maaf

Luna mendongak untuk menatap siapa lelaki yang menghampirinya tersebut.

“Kamu kan ... suami sahabatnya April.“

Lelaki tersebut hanya tersenyum sekilas, lalu duduk di samping Luna setelah memastikan wanita itu telah menerima sapu tangan darinya. Segera Luna mengusap air matanya menggunakan sapu tangan dari lelaki itu.

“Terima kasih, nanti akan aku kembalikan setelah mencucinya,” ucap Luna sedikit kikuk.

“Santai saja, itu tidak masalah.”

Luna mengangguk. “Apa yang sedang Anda lakukan di sini Pak Da— Pak Dafa?”

Dafa tertawa ringan. “Jangan terlalu kaku, panggil Dafa saja. Kamu sendiri, kenapa menangis sore-sore begini di sini?” Bukannya menjawab Daffa malah kembali mengajukan pertanyaan.

Luna tersenyum getir. “Panjang ceritanya Daf,” sahutnya seraya menghela napas yang terasa berat.

“Jika kamu membutuhkan teman untuk bercerita, aku tidak keberatan untuk menjadi pendengar yang baik,” tawar Dafa seraya menatap pada Luna yang mengalihkan pandangan darinya.

Sekali lagi Luna menghela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status