Share

Bab 13. Mendatangi Rumah Lidia

"Apaa kamu bilang? Ganti model? Jangan seenaknya aja kamu bicara!! Kalau memang tidak sanggup, bilang!" Pak Sami terus memarahiku.

"Oh tidak, Bos. Saya bukannya tidak sanggup. Tapi team mereka sungguh keterlaluan. Nominal yang mereka minta sampai lima milyar," jelasku.

"Itu bukan urusanku. Itu tugasmu untuk melobi dengan mereka," tegas Bos botak itu. Kemudian pergi berlalu dari hadapanku.

Habislah aku kalau begini. Ya Tuhan. Sepertinya aku harus lebih nekad lagi mendekati Darasifa. Apa yang harus aku lakukan?

"Rud, gimana nih? Aku kehabisan akal nih." Menghempaskan tubuh pada sofa yang berada di ruanganku saat makan siang.

"Entahlah, Bos. Aku juga sudah nyerah dengan managernya," sahut Rudi dengan suara lemah. Gawat, sepertinya dia pun putus asa.

Kali ini aku terpaksa pesan makan sian⁸g secara online, karena Widia tidak datang hari ini. Bodohnya aku yang tidak mengetahui nomor ponsel wanita cantik itu.

Pagi tadi aku kelabakan karena tidak ada sarapan dan pakaian yang biasanya su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status