Share

Bab 20. Keputusan Akhir

"Kerja nggak becus kalian semua! "

Pak Sami terlihat sangat marah hingga menggebrak meja di depanmya.

Semua yang ada di ruang meeting ini diam tertunduk. Termasuk Aku. Entah apa yang akan terjadi nanti, aku pasrah.

Semua kepala divisi hadir dalam meeting bulanan ini. Termasuk aku dari divisi operational lapangan.

"Yusuf. Apa saja kerjamu? Setiap hari ke lapangan. Tapi tidak satupun iklan kita yang jalan," teriak Pak Sami seraya melotot padaku.

Habislah sudah diriku.

Satu-persatu setiap divisi menerima protes pedas dari Pak Sami atas kerja mereka satu bulan ini.

"Kalian tau? omzet kita bulan ini turun tiga puluh persen. Kalau tidak segera di benahi, bisa-bisa bulan depan kita mengalami kerugian." Jelasnya dengan nada tinggi penuh emosi.

Setelah mengevaluasi kerja setiap divisi, meetingpun berakhir. Tiba-tiba Pak Sami menghampiriku.

"Yusuf, setelah meeting ini, kamu ke ruangan saya!" perintahnya.

"Baik, Pak." Aku mengangguk. Tamatlah riwayatku.

Dengan membuang nafas kasar, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status