Share

Tunda Rapatnya, Tunanganku Lebih Darurat

HAP

Ryuga berhasil menangkap tangan Claudia dan menuntun arah ke mana wanita itu pergi. Satu-satunya tempat yang aman adalah mobil hitam miliknya.

Claudia hanya menurut, tak ada pemberontakan bahkan sekadar bertanya. Energinya seakan terkuras habis di ruangan dekan tadi.

Begitu sudah masuk ke dalam mobil, Ryuga menekan tombol pembatas antara kursi sopir dan penumpang. Pria itu sempat menyatakan tujuannya pergi, “Kita ke rumah sakit terdekat.”

Barulah hal itu membuat Claudia penasaran. “Untuk apa kita ke sana?”

Ryuga mendengus mendengar pertanyaan Claudia. Wanita itu membuat Ryuga hampir kehilangan kewarasannya.

“Lihat tanganmu, Claudia. Apa yang terjadi?” desis Ryuga menunjuk lengan Claudia yang sudah dipenuhi bentol-bentol merah. Pria itu sempat melihatnya saat di ruangan dekan tadi dan bukan waktu yang tepat menanyakan keadaan Claudia.

Ingin mengelak, tapi percuma saja. Ryuga sudah melihatnya. Claudia hanya dapat memeluk lengannya. “Alergiku kambuh,” beritahunya.

Satu dua lima detik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status