Share

Ultimatum

Seharusnya Claudia hanya sebentar saja berada di dalam toilet. Wanita itu sedang mencuci tangannya di wastafel dan berencana kembali ke Gymnasium.

Namun, ada panggilan masuk dari Ryuga sehingga mau tak mau Claudia mengangkat panggilan tersebut.

Detik setelah Claudia menerima telepon dengan menjepit ponsel di antara pundak dan telinganya, Claudia membatin, ‘Kenapa aku secepat ini terima telepon dari Ryuga!?’

“Claudia Mada, di mana kamu?”

Suara tegas Ryuga mengudara. Claudia merespons cepat. “Aku di toilet. Kenapa, Ryuga?”

“Sendirian?” Ryuga kembali mengajukan tanya.

“Iya … sendirian. Masa rame-rame,” sahut Claudia tidak habis pikir. Dia mengeringkan tangannya menggunakan tissue.

“Ada apa, Ryuga? Kamu menelepon untuk menanyakan itu?” Samar Claudia mengerutkan dahinya. Rasanya tidak penting saja menurut Claudia.

“Tidak, aku dengar Bella jadi mentor di sana.”

Ah, sekarang Claudia mengerti. Bibirnya tersenyum lemah. Dia memandang dirinya sendiri di cermin. Kebetulan di toilet ini hanya ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri lestari
bkin penasaran saja, nunggu bab berikutnya cm 1 n pendek lagi
goodnovel comment avatar
Elis 2121
menunggu bab berikutnya nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status