Share

23. Tekad

Paginya para pelayan Daniel melayani Delotta dengan baik. Namun batang hidung pria itu tidak tampak sama sekali.

Saat di meja makan dia hanya bertemu Maria yang dengan telaten menjamunya sarapan pagi. Semalam dia ingat semuanya. Diam-diam dia bersyukur Daniel tidak ada. Jika pagi ini bertemu Delotta yakin hanya akan ada rasa canggung di antara mereka.

"Tuan Daniel sudah berangkat. Beliau bilang ada rapat pagi yang harus dihadiri," ujar Maria tanpa diminta. Delotta bahkan tidak bertanya. "Beliau juga berpesan agar Nona beristirahat dan tidak perlu masuk kerja."

"Hm, terima kasih."

"Supir akan mengantar Anda setelah selesai sarapan pagi."

Info yang Maria berikan cukup detail. Namun, kepala Delotta masih terasa penuh sehingga dia hanya merespons dengan gumaman.

Ketika dalam perjalanan pulang papa menelepon dan menanyakan dirinya yang tidak muncul pagi ini.

"Maaf, Pa. Aku menginap di kosan Tya lagi dan langsung berangkat kerja dari sana."

"Kamu akhir-akhir ini bikin papa jantungan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status