Share

Bab 20. Kembali Terserang Hipotermia

Sepulang dari rumah Seno mereka bertiga berkumpul di rumah Renata, tepatnya di kamarnya.

“Kalo menurut gue nih ya.. Nad, Re.. menurut gue nih...”

“Iya buruan ngomong, ribet amat lo”

“Iihh... lo mah gitu doang aja nyolot Re, periksa tensi darah lo sono, jangan-

jangan darting lo”

“Sudah-sudah, kalian ini berantem mulu kerjaannya”

Renata melongo mendengar ocehan Nadia, karena biasanya juga Nadia dan Yoke yang selalu berdebat dan Renata selalu menjadi pihak yang menengahi.

“Tuh kan gue jadi lupa mau ngomong apa tadi.” Yoke menepuk keningnya sendiri.

Kedatangan Mba Iyus yang membawakan minuman dan makanan ringan membuat fokus ketiganya teralihkan, dan Renata sesaat termenung menatap risol dan pastel di hadapanya. Tadi saat berbincang sebentar dengan Nenek Seno, dia sempat mengatakan kalau Seno amat menyukai cemilan tersebut. Nenek Seno juga bercerita kadang Seno dan Dylan berebut risol dan pastel buatan Nenek Seno. Sepertinya kedua pemuda itu sangat akrab layaknya saudara, lalu mengapa Dy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status