Share

Bab 22. Sebuah Ide

Ketiga gadis remaja itu kembali tidur dalam satu kamar, tepatnya kamar Renata. Yoke dan Nadia memutuskan untuk ikut pulang ke rumah Renata karena khawatir akan keselamatan sahabatnya itu jika dia pulang sendiri naik taksi online.

“Re, lo udah tidur belum?”

Yoke kembali duduk, setelah beberapa menit dia merebahkan tubuhnya tadi. Renata yang mendengar namanya di panggil ikut duduk di ranjangnya, menatap Yoke yang duduk di extra bed yang di gelar di bawah ranjang Renata. Nadia yang melihat kedua temannya tak jadi tidur, dia pun ikut bangun dan duduk kembali.

“Lo mau ngomong apaan sih Ke? Serius amat muka lo”

“Ehm... gini Re, ini sih cuma dugaan gue aja ya, hantu Seno itu kan selalu marah sama Kak Dylan, jangan-jangan kematianya itu sebenarnya ada kaitanya sama Kak Dylan”

“Maksud lo gimana Ke?”

“Jadi... maksud gue, siapa tau Kak Dylan sebenarnya terlibat, ya ini sih cuma dugaan gue aja ya Re, kalo menurut lo gimana Nad?”

Sebelum menjawab pertanyaan Yoke, Nadia terlebih dulu menguap
SunnyBells09

barbuk = barang bukti

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status