Share

Bab 33. Mimpi Yang Sama

Orang yang tadi berbicara maju selangkah dan menatapnya dengan tatapan kejam.

“Kau harus mengakui bahwa anak yang dikandung Yasmine adalah anakmu, jika tidak mayatmulah yang akan mengakuinya”

“Apa maksudmu? Aku tak pernah sekalipun menyentuh Yasmine, mengapa aku harus mengakui hal yang tidak pernah aku lakukan?”

“Ah... banyak omong sekali kau, sudah bos kita habisi saja dia” kali ini orang yang berdiri paling pinggir dekat dengan pintu masuk toilet yang berbicara, wajahnya terdapat bekas luka memanjang, kulitnya hitam dan hidungnya besar. Renata bergidik ngeri melihat penampakan dari laki-laki tersebut.

“Kau lihat sendiri kan? anak buahku sudah sangat tidak sabaran ingin melakukan olah raga denganmu, pilihan ada di tanganmu, kau mengakui atau ikut berolah raga bersama kami”

“Sudah kukatakan, aku tak akan mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan”

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Renata merasakan bogem mentah dari orang yang dipanggil bos oleh laki-laki dengan luka diwajahny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status